Polda Sulsel Harus Bantu Tim Siber Bawaslu Berantas Hoaks dan Kampanye Hitam Selama Pilkada

03-11-2024 / KOMISI III
Anggota Komisi III DPR RI, Andi Amar Maruf saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (31/10/2024). Foto: Yasmin/vel

PARLEMENTARIA, Makassar - Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) ke Polda Sulawesi Selatan. Kunsfik tersebut dilakukan dalam rangka melakukan pengawasan terhadap kesiapan penegakkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang pelaksanaan Pilkada serentak yang dijadwalkan pada November mendatang.

 

Anggota Komisi III DPR RI asal Sulsel, Andi Amar Ma’ruf mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Sulawesi Selatan sebagai daerah yang rentan terhadap pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada serentam. Ia menekankan bahwa salah satu aspek yang perlu diwaspadai adalah penggunaan media sosial, yang sering kali melanggar hukum dan etika. 

 

“Sulsel ini daerah yang rawan terjadinya pelanggaran hukum dalam pilkada serentak. Kami melihat di media sosial terlalu banyak konten yang viral yang bertabrakan dengan kepentingan pilkada pada saat acara debat yang berlangsung di seluruh daerah sulsel,” ungkap Andi Amar ketika mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (31/10/2024). 

 

Menurutnya, penting untuk meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat atau pendukung calon kepala daerah agar Pilkada berjalan dengan adil dan transparan. Amar Ma’ruf berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga integritas proses demokrasi di wilayah tersebut. Kapolda, Kejaksaan, dan Banwaslu perlu memperhatikan dan mengontrol secara serius konten yang beredar di media sosial. 

 

“Kami berharap hal ini bisa lebih menjadi perhatian bapak Kapolda, Kejaksaan, dan Bawaslu agar bisa mengontrol pendukung masing-masing pasangan calon,” harap Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Sulawesi Selatan menjadi daerah yang banyak terpapar praktik hoaks dan kampanye hitam di media sosial. Karena itu, ia turut berharap adanya kolaborasi antarinstansi untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menciptakan suasana yang kondusif selama pemilihan. 

 

“Semoga Bapak Kapolda Sulsel bisa membantu tim siber yang dibentuk Bawaslu Sulsel untuk menindaki penyebaran hoaks dan kampanye hitam. Dengan demikian, kami yakin pilkada serentak 2024 di seluruh daerah Sulawesi Selatan bisa berjalan aman dan lancar,” pungkasnya. (ysm/rdn)

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...